Bolehkah Bercinta Saat Hamil?
BERCINTA selama masa kehamilan
diperbolehkan karena tidak akan menyakiti bayi yang ada dalam
kandungan. Pendapat ginekolog Celia Dominguez, MD dari Atlanta ini juga
mendukung bahwa Anda tidak perlu puasa bercinta hanya karena sedang
mengandung.
Hubungan intim biasanya menjadi hal terakhir yang dipikirkan calon
ibu pada trisemester pertama kehamilan, terkait dengan rasa lelah, morning sickness,
dan ketidaknyamanan lainnya. Akan tetapi, pada trisemester kedua tubuh
biasanya sudah bisa beradaptasi sehingga sebagian perempuan merasa
lebih bergairah dan mampu menikmati momen bercinta.
Pada fase ini, sensasi seksual juga akan semakin intens karena
kepadatan pembuluh darah mengurangi pembukaan vagina. Orgasme yang
dicapai memang dapat menyebabkan kontraksi pada uterus sehingga terasa
sedikit sakit, tetapi tidak akan menimbulkan konsekuensi apapun pada
bayi di dalam kandungan.
Pada trisemester ketiga, aktivitas seksual masih mungkin dilakukan,
meskipun akan terasa tidak nyaman karena ukuran perut yang semakin
membesar. Selain itu, sebagian besar calon ibu biasanya lebih
memfokuskan perhatian untuk menyambut kelahiran sang buah hati,
sehingga cenderung mengabaikan aktifitas bercinta.
Tetapi demi kenyamanan, sebaiknya ikuti petunjuk dan saran yang ada
di bawah ini supaya tidak terjadi sesuatu akibat yang serius:
Posisi bercinta
Variasikan posisi bercinta sesuai keinginan Anda. Tapi ingat, perut
yang membuncit serta payudara yang membengkak dan sensitif barangkali
akan sedikit membatasi pilihan. Beberapa posisi bercinta yang
direkomendasikan untuk ibu hamil antara lain:
1. Woman on top
Turunkan tubuh ke arah suami, baik dengan posisi menghadap ke arah
wajahnya atau membelakangi (menghadap ke arah kaki). Posisi ini
termasuk paling praktis karena perut yang membuncit tidak akan
menghalangi gerakan. Selain itu, posisi woman on top juga memungkinkan
untuk mengontrol kedalaman penetrasi.
2. Spoons
Berbaring berdampingan dengan suami menghadap ke satu sisi,
sementara dia memasuki dari belakang. Posisi ini juga baik karena tidak
akan memberikan tekanan pada bagian perut, dan memungkinkan penetrasi
yang terjadi tidak terlampau dalam, sehingga lebih nyaman dilakukan
saat usia kehamilan memasuki bulan-bulan terakhir.
3. Right angle
Posisi bercinta ini merupakan variasi antara posisi missionary dan knees on chest.
Dalam posisi berbaring di tempat tidur, angkat salah satu kaki dan
sandarkan di dada suami. Sementara itu, suami berlutut dengan posisi
tubuh tegak lurus. Agar lebih nyaman, selipkan bantal di bagian bawah
tubuh.
Kondisi medis yang harus diperhatikan
Dalam beberapa kasus, dokter kandungan mungkin merekomendasikan
calon ibu untuk mengurangi atau bahkan menghentikan aktivitas
seksualnya, karena beberapa alasan medis berikut ini:
- pendarahan kecil di masa kehamilan awal
- placenta praevia, yakni suatu kondisi di mana plasenta berada di bawah serviks
- risiko kelahiran prematur
- pernah mengalami keguguran. (OL-08)
|
Category: My articles | Added by: bebas (09 Aug 2009)
|
Views: 615 | Comments: 1
| Rating: 0.0/0 |
|
|
[ Our poll ] |
|
[ Statistics ] |
Total online: 1 Guests: 1 Users: 0 |
|