Sembilan Hormon Pembangkit Gairah Seksual
KEHIDUPAN seksual yang sehat
dan berkualitas tentu menjadi dambaan setiap pasangan, sehingga tidak
mengherankan jika topik satu ini selalu menarik untuk diperbincangkan.
Nah, jika selama ini Anda telah mempelajari berbagai tip untuk
meningkatkan atau menghidupkan kembali gairah seksual yang nyaris
padam, maka sekarang saatnya untuk mengetahui hormon apa saja yang
diproduksi oleh tubuh, serta pengaruhnya terhadap seksualitas
seseorang.
1. Dopamin pada otak tengah/sentral Area ini kemungkinan besar merupakan neurotransmitter
terpenting yang berhubungan dengan gairah seksual. Neuron-neuron yang
diproduksi dopamin di pusat otak memengaruhi persepsi seseorang
terhadap dunia luar, menciptakan sesuatu hal yang dialami sebagai sexy mood. Level dopamin sangat berhubungan dengan gairah yang dimiliki seseorang.
2. Serotonin pada batang otak Neurotransmitter ini
diproduksi di otak tengah serta batang otak, dan membantu seseorang
mencapai kepuasan, termasuk kenikmatan yang dirasakan pada saat
orgasme. Serotonin bisa meningkatkan gairah--biasanya dengan
bekerjasama dengan dopamin--tetapi, yang menjadi paradoks, obat-obatan
pendorong serotonin (serotonin-boosting drugs) seperti Prozac juga dapat membuat seseorang kesulitan mencapai orgasme.
3. Alpha melanocyte polypeptide dan oksitosin pada kelenjar pituitari/kelenjar lendir Diproduksi di kelenjar lendir, hormon ini juga beraksi sebagai neurotransmitter.
Menginjeksikan zat kimia ini ke tubuh subjek laki-laki bisa memicu
ereksi. Hormon lain yang dilepaskan oleh kelenjar lendir, ovarium, dan
testis, oksitosin membantu mengaktivasikan produksi kelenjar susu,
kontraksi rahim selama proses melahirkan, dan getaran pelvis ketika
orgasme. Hormon ini juga berkontribusi terhadap ikatan perasaan antara
orangtua dengan anaknya.
4. Nitrat oksida pada jantung dan darah Ketika Anda turn on,
sel-sel pada area genital menyebabkan pembuluh darah melebar dan
meningkatkan peredaran darah. Obat-obatan seperti Viagra menstimulasi
pelepasan nitrat oksida secara artifisial.
5. Feromon pada ketiak Para ilmuwan percaya bahwa zat kimia yang diproduksi pada kelenjar
ketiak ini, dapat membawa sinyal stimulasi seksual yang dapat
dideteksi--secara tidak sadar--oleh lawan jenis. Feromon ditemukan pada
binatang tapi belum terisolasi pada manusia.
6. Epinephrine/norepinephrine pada kelenjar adrenal Ditemukan pada kelenjar adrenal di atas ginjal, pada jaringan syaraf tulang belakang dan di otak, neurotransmitter
ini memainkan peran yang sangat penting dalam memfasilitasi gairah dan
orgasme. Hormon ini memberikan perasaan senang pada tubuh dengan
memberikannya suntikan adrenalin alami, yang menyebabkan jantung
berdetak lebih cepat dan tekanan darah meningkat.
7. Vasoactive intestinal polipeptide pada usus Ditemukan pada usus pria dan otak, protein ini bekerja seperti asam
oksida, yang membuka pembuluh darah untuk meningkatkan ereksi dan
menstimulasi libido.
8. Estrogen pada indung telur Suatu hormon yang diproduksi pada indung telur dan otak, estrogen
mengatur ovulasi. Hormon ini juga terlibat dalam membuat perempuan, dan
bahkan mungkin juga laki-laki, merasa terangsang, kemungkinan dengan
menstimulasi pelepasan dopamin.
9. Testosteron pada testis Sejumlah kecil dari hormon ini diproduksi di otak, namun sebagian
besar diproduksi di testis dan ovarium; pada perempuan hormon ini cepat
dikonversi menjadi estrogen. Pada laki-laki, hormon ini merupakan kunci
gairah, menciptakan perasaan energi positif dan sejahtera. Ketika level
hormon ini berkurang, baik laki-laki maupun perempuan akan mengalami
penurunan libido.
|
Category: My articles | Added by: bebas (09 Aug 2009)
|
Views: 615
| Rating: 0.0/0 |
|
|
[ Our poll ] |
|
[ Statistics ] |
Total online: 1 Guests: 1 Users: 0 |
|